Ketum DPP ASKONAS Pesan Kode Etik Asesor untuk Dijalankan
Sebanyak 60 peserta Recognition Current Competency (RCC) Asosiasi Badan Usaha (ABU) ASKONAS Mandiri Tahap II, bisa bernapas lega, setelah melalui semua rangkaian kegiatan yang padat dan cukup berat, secara resmi RCC ditutup pada Sabtu (19/6/2021) kemarin.
Hadir para tokoh penting dalam penutupan RCC ini, di antaranya Ir Nicodemus Daud MSi (direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi), Ir Taufik Widjoyono MSc (ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi/ LPJK), Muhammad Lutfi Setiabudi ST (ketua umum DPP ASKONAS), Ferdaus Ardiyansah Purnomo (Sekjen DPP ASKONAS) dan Berry Berli (direktur LSBU PT ASKONAS).
Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ASKONAS, M Lutfi Setiabudi ST, mengapresiasi betul para peserta yang mengikuti RCC sedari awal hingga penutupan dengan antusias. “Mohon maaf, karena saya tidak bisa menunggu penyelenggaraan RCC secara penuh,” katanya.
Pada kesempatan itu M Lutfi Setiabudi, agar para peserta setelah lulus merasa bangga karena telah menjadi Asesor. “Jangan bangga karena Anda sudah jadi Asesor. Tugas Anda sangat berat. Meng-assesment para kontraktor yang mengajukan SBU (Sertifikasi Badan Usaha). Kalau salah dalam assesment, nanti, ya, repot,” ujarnya.
Dalam pandangannya, tanggung jawab seorang kontraktor sangat berat, dan seorang Asesor punya tanggung jawab juga terhadap para kontraktor, karena para Asesor lah yang menilainya. “Maka, kode etik (Asesor) harus benar-benar dijalankan (dipatuhi, Red). Dan jangan ke tempat-tempat yang bisa menurunkan marwah,” pesannya.
M Lutfi Setiabudi juga meminta agar para Asesor tidak gampang terbawa arus. “Aja keli, ning ngeli. Ini berarti Anda (Asesor) punya prinsip,” tuturnya yang menyebut pentingnya karakter (adab/ akhlaq). (fian/ ros, zaim)