Sukses menggelar Recognition Current Competency (RCC) Asosiasi Badan Usaha (ABU) ASKONAS Mandiri Tahap I pada 30 April - 2 Mei lalu, Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Kontraktor Nasional (DPP ASKONAS) dan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) ASKONAS kembali menyelenggarakan acara serupa untuk tahap II.
RCC ABU ASKONAS Mandiri Tahap II itu digelar di Jakarta mulai 16 Juni. Pembukaan secara resmi RCC Tahap II tersebut, dilakukan pada Rabu (16/6/2021) malam kemarin sekira pukul 18.30 WIB.
Pembukaan dihadiri antara lain Ir Nicodemus Daud MSi (direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi), Ir Taufik Widjoyono MSc (ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi/ LPJK), dan Tetty Desiarty Soemarso (Badan Nasional Sertifikasi Profesi/ BNSP).
Hadir pula pada kesempatan itu, Muhammad Lutfi Setiabudi ST (ketua umum DPP ASKONAS), Ferdaus Ardiyansah Purnomo (Sekjen DPP ASKONAS) bersama jajarannya, dan juga Berry Berli SE MM (direktur LSBU PT ASKONAS).
Berry Berli SE M dalam laporannya, menyampaikan, bahwa peserta RCC ABUS ASKONAS Mandiri tahap II ini diikuti oleh 60 peserta, yang akan dibagi dalam dua kelas. “Pelaksanaan mulai tanggal 16 hingga 20 Juni 2021,” katanya.
Kami berharap peserta RCC agar dapat mengikuti acara semaksimal mungkin. “RCC Tahap I, alhamdulillah semua peserta lulus. Kami harap agar peserta RCC Tahap II, bisa mengikuti Tahap I, yakni bisa lulus 100 persen, sehingga akan membanggakan ASKONAS di kancah nasional” tambahnya.
Direktur LSBU PT ASKONAS itu berujar, bahwa proses panjang yang kita lewati, mulai akreditasi, selanjutnya LSBU, selanjutnya sekarang proses adalah lisensi. “Harapannya lisensi LSBU yang kita ajukan cepat selesai,” ujarnya.
Ketua umum DPP ASKONAS, Muhammad Lutfi Setiabudi, pada kesempatan itu mengapresiasi para peserta dari berbagai penjuru yang hadir. “Saya bangga pada kalian. Saya melihat semangat kalian luar biasa. Perjuangan kalian menuju ke sini luar biasa, melawan pandemi dan melawan rasa takut,” tuturnya.
Dia pun menyebut, bahwa bangsa Indonesia membutuhkan pemuda yang punya semangat tinggi. “Dan saya melihat, dari Sabang sampai Merauke masih ada rasa percaya diri yang kurang. Maka mari kita belajar, sehingga setelah dari sini dan Anda lulus, maka Anda menjadi aset bangsa, aset jasa konstruksi di masa depan,” katanya. (fian/ ros, zaim)